A.
Pengantar
1. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa
perancis kuno“ménagement ” , yang berarti “seni melaksanakan dan
mengatur ”. Istilah manajemen juga berasal dari kata “management ”
(Bahasa Inggris) yang berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus
atau tatalaksana.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Manajemen adalah[n] (1) orang yg mengatur pekerjaan atau kerja
sama di antara berbagai kelompok atausejumlah orang untuk mencapai sasaran; (2)
orang yg berwenang dan bertanggung jawabmembuat rencana, mengatur, memimpin,
dan mengendalikan pelaksanaannya untukmencapai sasaran tertentu.
Pengertian manajemen menurut Oxford
adalah “the process of dealing with orcontrolling people or things” (proses
berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
Sedangkan dalam kamus Oxford
Learner’s Pocket Dictionary: Third Edition (OxfordUniversity Press),
Management (n)~ 1 [U] act of running and controlling a business ~2[C,with
sing. or pl.
verb] people who manage a business ~3 [U] (fml)act or skill of dealing with people or situations successfully
(bertindak dalam menjalankan dan mengendalikan bisnis;orang yang mengelola
bisnis; tindakan atau keterampilan berhadapan dengan orang ataukeadaan dengan
sukses).
2. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,
2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain
agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang di dasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu
yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang
tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono (2002) memandang bahwa
leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena
pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya
dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist)
cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh
secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan
keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
B. Perencaan Penetapan Manajemen
1.
Pengertian
Perencanaan
Pengertian
Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan
ekonomi, terutama berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan
antara tujuan dan keputusan - keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan
program.
Beberapa ahli
lain merumuskan perencanaan sebagai mengatur sumber-sumber yang
langka secara bijaksana dan merupakan pengaturan dan penyesuaian hubungan
manusia dengan lingkungan dan dengan waktu yang akan datang. Definisi lain
dari perencanaan adalah pemikiran hari depan, perencanaan berarti
pengelolaan, pembuat keputusan, suatu prosedur yang formal untuk memperoleh
hasil nyata, dalam berbagai bentuk keputusan menurut sistem yang terintegrasi.
Perencanaan
dalam sebuah perusahaan dan oprganisasi merupakan hal penting yang harus
dilakukan agar program-program tersebut dapat menunjang terlaksananya tujuan
dari perusahaan atau organisasi yang tentunya ditentukan bagaimana cara seorang
manager menyusun sebuah perencanaan tersebut. Seperti hal yang dikatakan oleh
Stephen Robins dan Mary Coulter perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai
dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan
organisasi tersebut secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan
organisasi.
2.
Langkah
– langkah Penyusunan Perencanaan dalam Manajemen. Jelaskan!
Jenis-jenis
rencana menurut menurut Stoner dan Wenkel adalah rencana strategis (strategic
plan) dan rencana operasional (operational plan). Rencana strategis merupakan
rencana yang ditentukan untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas yang
memuat visi dan misi organisasi atau perusahaan. Sedangkan rencana operasional
adalah rencana yang berfungsi sebagai pelaksanaan dari rencana strategis.
rencana operasional juga merupakan rencana sekali pakai (single use plan);
dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan dibubarkan bila rencana ini telah
selesai dilaksanakan, dan juga termasuk rencana tetap (standing plan); untuk
menangani keadaan yang selalu berulang-ulang dan dapat diperkirakan seperti
legitimasi, undang-undang sebagai sebuah peraturan dan prosedur-prosedur
lainnya.
Perencanaan
yang efektif dan baik memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyadari
adanya perluang
Artinya, kesadaran akan suatu kesempatan merupakan titik
awal yang sebenarnya dari perencanaan. Hal itu meliputi suatu pandangan
pendahuluan terhadap kemungkinan adanya peluang-peluang di hari depan dan
kemampuan untuk melihatnya dengan jelas dan lengkap, suatu pengetahuan tentang
dimana kita berdiri pada sudut kekuatan dan kelemahan kita, suatu pengertian
tentang mengapa kita ingin memecahkan ketidakpastian, dan suatu visi tentang
apa yang menurut harapan kita akan kita dapatkan.
b. Menentukan
tujuan
Artinya, tujuan-tujuan yang menentukan hasil-hasil yang
diharapkan menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan, dimana penekanan
penting harus ditempatkan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan strategi,
kebijakan, prosedur, peraturan, anggaran dan program-program.
c. Menentukan
Premis
Artinya, Premis adalah asumi-asumi perencanaan. Dengan kata
lain, lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan.
Apabila premis perencanaan yang konsekuen makin dipahami oleh perencana, maka
akan semakin terkoordinasilah perencanaan perusahaan itu.
d. Menentukan
arah tindakan alternative
Artinya, langkah keempat di dalam perencanaan adalah
mencari dan memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak
nampak dengan segera.
e. Mengevaluasi
arah tindakan alternative
Artinya, dalam langkah ini, tindakan dan kegiatan yang
telah dilakukan perlu dilakukan evaluasi kekurangan dari tindakan alternative
yang diambil dan dirasa menghambat atau menggangu jalannya kegiatan tujuannya
agar tidak terjadi kesalahan para tahap-tahap selanjutnya dari kegiatan
tersebut.
f.
Memilih satu arah tindakan
Artinya langkah yang terakhir dari perencanaan ini
merupakan langkah yang paling menentukan untuk melanjutkan pada proses
pelaksanaan.
3. Manfaat Perencanaan dalam
Manajemen
Perencanaan memberikan berbagai
manfaat bagi manajer, antara lain:
a. Meningkatkan
fokus dan fleksibilitas
b. Planning
is result oriented, priority oriented, advantage oriented, and change oriented.
c. Meningkatkan
koordinasi.
d. Meningkatkan
pengendalian.
e. Meningkatkan
kualitas manajemen waktu.
f. Perencanaan
Membantu manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
g. Membantu
kristalisasi persesuaian dlm masalah-masalah utama
h. Memungkinkan
manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
i. Membantu
penempatan tanggung jawab lebih tepat
j. Memberikan
cara pemberian perintah untuk beroperasi
k. Memudahkan
koordinasi antar berbagai bagian organisasi
l. Membuat
tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami
m. Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti
n. Menghemat
waktu, usaha dan dana.
4. Jenis-jenis
Perencanaan : Organisasi
Pengklasifikasian rencana
didasarkan pada:
a. Bidang
fungsional, Misal: rencana produksi, pemasaran, keuangan dan personalia.
b. Tingkatan
organisasi, Misal: rencana tk. perusahaan, tk. unit bisnis, dan tk.
fungsional.
c. Karakteristik (sifat), Misal: rencana
kuantitatif vs kualitatif, terbuka vs rahasia, kompleks vs sederhana, dll.
d. Jangka
waktu, Misal: rencana jangka,pendek, jangka menengah, jangka.panjang.
c.
Pengorganisasian Striktur Manajemen
1. Pengertia Struktur Organisasi
Struktur adalah
cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya
minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur
Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara
posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan.
2. Contoh: Struktur organisasi dalam
suatu perusahaan
3. Jelaskan organisasian sebagai
fungsi dari manajemen yan meliputi:
a. Struktur formal
Organisasi
formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian
tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi
yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja,
kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi).
Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas
disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan
dibuat.
Struktur
organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka
dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
b. Struktur informal
Organisasi
Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak
sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi
anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan
tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi
informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal
dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan
kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
4.
Manfaat
dari struktur fungsonal dan struktur divisional
Struktur
organisasi fungsional ini mempunyai
beberapa kelebihan, antara lain:
a)
Efisiensi melalui spesialisasi
b)
Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
c)
Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level
manajemen puncak
d)
Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
Adapun
kelebihan dari struktur organisasi divisional antara lain:
a)
Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
b)
Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
c)
Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
d)
Kesempatan karir lebih terbuka
5.
Kerugian dari struktur fungsional dan struktur
divisional
Kekurangan struktur fungsional
antara lain:
- Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
- Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
- Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
- Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat
perubahan menjadi sulit
Sedangkan
kekurangan struktur organisasi
divisional antara lain:
a)
Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi
fungsional
b)
Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
c)
Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
Sumber:
Stephen P Robbins & Mary Coulter, Manajemen,
Jakarta, Indeks Group Garamedia. 2004
http://argamahadika.blogspot.com/2012/04/struktur-organisasi.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/organisasi-formal-dan-informal.html
Dr. Mahmuh M,
hanafi, MBA. 2003. Mangemen Edisi Revisi. Yogyakarta: Akademi Managemen
Perusahaan YKPN
Handoko,
T.Hani. 2009. Manajemen.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
http://monicasetyawan.blogspot.com/2013/11/manfaat-kerugian-struktur-fungsional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar