Sabtu, 26 Januari 2013

Manusia dan Kegelisahan

   Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar dan cemas. Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif dan positif`: 1. Kegelisahan negatif: kegelisahan yang berlebihan atau yang melewati batas. 2. Kegelisahan positif: dasar kegelisahan atua sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak masalah.
   Peneyebab orang gelisah, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang menjadi gelisah. Diantaranya:
  • Panik, adalah sebuah Perasaan dari ketakutan dan kecemasan.
  • Kesulitan ekonomi, meruopakan kesulitan yang dialami seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi.
  • Persiapan yang tidak matang, segala sesuatau yang dilakukan harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita sedang melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, akan terjadi kegelisahan.
   Usaha untuk mengatasi kegelisahan,yaitu:
  • Tenang, untuk mengontrol perasaan menjadi rileks.
  • Intropeksi diri, untuk membantu menghilangkan perasaan gelisah.
  • Berserah diri kepada Tuhan, apabila kita berserah diri kepada Tuhan akan ada jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
  • Cerita kepada seseorang, ceritalah kepada orang yang dekat dengan anda dan dapat di percaya . Permasalahan yang sedang dialami bisa mendapatkan saran dan pendapat.

    Hal positif yang akan diterapakan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Jika ingin melakukan segala sesuatu harus dengan persiapan yang matang.
  2. Bersikaplah tenang jika sedang menghadapi masalah atau segala sesuatu.
  3. Selalu berserah diri kepada Tuhan. 
    Hal negatif yang akan dihindari dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Jangan tergesa-gesa jika sedang menyelesaikan suatu masalah.
  2. Dalam bekerja tidak fokus dan fikirannya bercabang-cabang.
  3. Mengasingkan diri dari lingkungan.
  

Manusia dan Kegelisahan

Jumat, 25 Januari 2013

Manusia dan Tanggung jawab

  Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, berkewajiban menanggung, memikul tanggung jawab, menanggung segala sesuatunyan dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan menanggung akibatnya. Contohnya: seorang pelajar mempunyai kewajiban yaitu belajar. Bila ia belajar , maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya dan juga ia telah bertanggung jawabatas kewajibannya. Saat ujian ia medapatkan nilai A,B atau itulah kadar pertanggung jawabannya atau hasil yang ia dapatkan. Jika seorang pelajar malas belajar dan ia sadar akan hal itu, tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, tidak enak badan, dan selalu memiliki alasan untuk tidak belajar. Padahal ia menghadapi ujian akhir semester, ini berarti si pelajar tersebut tidak memenuhi kewajibannya dan ia tidak bertanggung jawab pada dirinya sendiri.   
   Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan, pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Manusia tidak boleh berbuat semuanya terhadap manuis lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keserasian, keselarasan, keseimbangan antar sesama manusia dan lingkungan sekitarnya.
   Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain dan sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dan ia harus memulihkan keadaannya dalam keadaan baik.  
   Orang yang bertanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik dan buruk perbuatannya, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan tanggung jawannya perlu usaha memlalu pendidikan penyuluhan , keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.



    Hal positif yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Beratanggung jawab akan hidupnya dan dirinya sendiri.
  2. Sebagai seorang pelajar harus belajar dengan sungguh-sungguh.
  3. Menolong orang lain dengan ikhlas
    Hal negatif yang akan dihindari dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Tidak bertanggung jawab dengan hal yang telah diperbuatnya
  2. Menolong orang lain dan meminta imbalan

Manusia dan Harapan

   Harapan adalah keyakinan emosional yang dimiliki setiap manusia kemungkinan hasil positif yang di dapatkan. Setiap manusia pasti memiliki harapan yang positif bagi diri sendiri maupun disekitarnya (lingkungan), akan tetapi harapan itu sendiri ada yang langsung di kabulkan dan ada juga yang dikabulkannya secara bertahap. Kita sebagai manusia meminta harapan kepada Yang Maha Kuasa yaitu Allah, dengan cara berdoa dan berusaha. Tanpa usaha kita tidak akan mendapatkan hasil apa-apa dan dengan berdoa hasilnya akan maksimal dan lebih baik.
 Contoh harapan:
  • Siswa-siswi yang akan melaksanakan ujian harapannya lulus.
  • Orang tua ingin anaknya menjadi anak yang soleh-selehah dan berbudi pekerti luhur.
  • Jika sedang uts  dan uas mahasiswa-mahasiswi ingin mendapatkan nilai yang bagus.
   Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk sosial. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan dan dorongan kebutuhan hidup. Sudah kodrat anusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan dalam garis besarnya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dab kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya: makan, minum, pakaian, dan rumah (sandang, pangan dan papan). Kebutuhan rohani misalnya: ketenangan, hiburan dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain hal ini disebabkan kemampuan manusia sangat terbatas baik jasmani maupun rohani.
 Manusia tidak luput dari peragaulan hidupnya, ada dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:  
  1. Dorogan kodrat. Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.
  2. Dorongan kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjdai kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 
    Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, doa adalah   permohonan kepada Tuhan YME. Jadi doa adalah suatau permohanan yang ditujukan kepada Tuhan yang didalamnya ada harapan dan permintaan. Setiap orang yang beragama pasti berdoa, doa menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia yang beragama. Pengertian doa menurut agama islam. Menurtut syari'at, Do'a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas dari sesuatu yang memadhartkan. Pengertian doa menurut agama kristen. Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta) (deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis.


   Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Jadi kesimpulannya adalah kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya. 


   Hal posotif yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Berdoa dan memintalah kepada Allah SWT
  2. Dalam hidup ini manusia harus mempunyai harapan
   Hal negatif yang akan dihindari dalam kehidupan sehari-hari:
  1. menyekutukan Allah SWT  
  2. Tidak memiliki keyakinan hidup
  3. Tidak mempunyai harapan dalam hidupnya

Selasa, 22 Januari 2013

Manusia dan Pandangan hidup

   Pada perkuliahan tanggal 12 januari 2013 saya akan menceritakan dan memaparkan ulang tentang "Manusia dan Pandangan hidup".

 Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang diberikan akal untuk berfikir dan budi pekerti ialah tingkah laku, yang diserap melalui fikiran dan kemudian di tuangkan melalui tingkah laku. Manusia diberikan kelebihan khusus yang berbeda dengan makhluk ciptaan lain-Nya,   Cara berfikir dan pandangan hidup setiap manusia itu berbeda-beda, bagaimana ia melihat, merespon dan menyikapinya.
  Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda antar satu manusia dengan yang lainnya. Pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati, karena itu menentukan masa depan setiap sendiri-sendiri. Pengertian pandangan hidup ialah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, arahan, pedoman, dan petunjuk di dunia. Pendapat dan pertimbangan merupakan pengalaman sejarah dan pengalaman hidup menurut waktu atau tempat kejadian. 3 macam pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya:  
               1. Pandangan hidup yang berupa ideologi, yang di sesuaikan dengan norma                             dan kebudayaan di negara tersebut.
                 2. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yang mutlak kebenarannya.
                 3. Pandangan hidup hasil renungan, yang relatif kebenarannya.

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik:

 1. Mengenal
          Kenali diri sendiri seperti apa dan bagaimana untuk menyesuaikan dengan diri kita           sendiri dan lingkungan sekitar.
  2. Mengerti
          Mengerti apa yang telah kita lakukan dan apa yang telah diri kita kerjakan.
  3. Meyakini
          Dalam melakukan suatu pekerjaan kita harus meyakini dengan hati yang bersih dan             berserah diri kepada kita harus, insyallah kita akan diberikan yang terbaik oleh Allah.
    4. Mengabdi
          Setelah apa yang tadi disebutkan telah kita kerjakan dan lakukan tinggal kita                     mengabdikannya kepada kedua orang tua kita tentunya yang kita sayangi dan                       kepada negara kita tercinta.



Hal positif yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Saya selalu ingat perkataan dari "orang-orang yang sudah berhasil" jika ingin sukses dan hidup sejahtera sayangilah ibu-mu.
  2.  Meyakini dengan hati bersih dan ikhlas apa yang kita impikan suatu saat nanti insyallah pasti tercapai.
Hal negatif yang akan dihindari dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Putus asa jika yang kita harapkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Tidak berusaha hanya diam saja ditempat, tetapi memiliki impian yang banyak.
  3. Sudah berusaha tetapi tidak disertai dengan doa maka sia-sia.

Senin, 21 Januari 2013

Manusia dan Penderitaan

   Pada pekuliahan tanggal 12 januari 2013 pada mata kuliah ilmu budaya dasar saya mendapatkan materi tentang "Manusi dan Penderitaan". Sekarang saya akan menceritakan ulang sebagai berukut

 Pengertian penderitaan ialah berasal dari kata derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan hati dan perasaan. Kata derita itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan. Setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya penderitaan rasanya tidak enak dan ingin segera cepat-cepat untuk mengakhiri penderitaannya. Tetapi hakekatnya semua manusia tidak luput dari penderitaan, disitulah manusia mulai di uji kesabarannya oleh Yang Maha Kuasa apakah ia sanggup untuk menghadapinya ataukah tidak.
  Manusia lebih menyukai kenikmatan, sedangkan penderitaan sangat dihindarkan dari kehidupan manusia. Penderitaan dapat berupa penderitaan batin atupun lahir. Jika manusia hanya di berikan kenikmatan terus-menerus dalam hidupnya ia akan lupa dengan Allah tidak ingin berdoa karena ia sudah merasa nikmat hidupnya, tidak ingat bahwa banyak orang-orang yang masih kekurangan hidupnya, tidak mensyukuri kenikmatannya dan orang tersebut menjadi takabur dan sombong . Tetapi dengan diberikannya penderitaan manusia menjadi lebih dekat dengan Allah dan lebih banyak mensyukuri nikmat.

 Penyiksaan yang dialami oleh orang lain dan kekerasan dalam rumah tangga itu adalah beberapa contoh penderitaan lahir dan batin. Bencana alam dan  kecelakan yang dialami oleh seseorang itu salah satu contoh penderitaan fisik. kehilangan orang yang penting dalam hidupnya dan kehilangan atau ditinggalkan oleh orang yang dikasihi dan disayangi ialah beberapa contoh dari penderitaan psikis.


  Hal negatif yang harus di hindari dalam kehidupan sehari-hari
  1. Mengeluh terus-menerus jika diberikan cobaan
  2. Tidak mensyukuri dan lupa kedapa Allah bila di berikan kenikmatan
   Hal positif yang harusdi terapkan dalam kehidupan sehari-hari
  1. Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah
  2. Bila mengalami penderitaan atau keterpurukan segera bangkit dan semangat

Jumat, 18 Januari 2013

Manusia dan Keadilan

   Pada perkuliahan tanggal 12 januari 2013 saya akan menceritakan dan memaparkan ulang tentang "Manusia dan Keadilan", yang akan di bahas satu persatu.

     Manusia yaitu, makhluk yang berdeda-beda dari segi biologis, rohani dll dari manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sekalipun ia kembar identik. Setiap manusia memiliki ciri khas terdendiri yang beragam dan pastinya tidak sama dengan yang lainnya. Walaupun berbeda-beda harus saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia agar tidak terjadi permusuhan. Jika ingin dihargai dan dihormati maka hargailah diri sendiri dan orang lain
     Keadilan yang berasal dari kata adil yang artinya seimbang, tidak berat sebelah, sama rata, dan tidak membeda-bedakan. Keadilan di perlukan untuk semua hal seperti: membentuk pemerintahan harus di sertai dengan adil bila tidak maka akan berantakan pemerintahan dan negara tersebut, menjadi seorang guru atau pengajar harus adil kepada murid atau mahasiswanya agar nyaman dalam menerima ilmu yang di sampaikan terkadang murid tidak merasa nyaman saat guru atau pengajarnya itu tidak adil, dan menjadi seorang pemimpinpun harus adil kepada bawahannya contohnya: karena bawahannya tidak cantik maka ia di beri tugas yang berat sedangkan yang cantik di beri tugasnya yang ringan. Sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-gakum saat Plato membantah filsuf muda yakni Thrasymachus, ia menyatakan bahwa Keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam republik  Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan.


   Hal positif yang akan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Bersikap adil kepada setiap manusia
  2. Tidak memilih-milih teman, yang terpenting baik, jujur dan tidak merugikan satu sama lain
   Hal negatif yang harus di hindari dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Menjadi seorang pemimpin tidak bersikap adil kepada bawahannya dan melihat dari fisiknya saja tidak melihat dari potensi dan kerjanya yang rajin
  2. Membedakan suku budaya dan menganggap suku yang ia anut itulah yang baik dan yang lainnya dianggap tidak baik