Sabtu, 11 Oktober 2014

Tugas PSikologi MAnajemen

A.    Pengantar
1.     Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa perancis kuno“ménagement ” , yang berarti “seni melaksanakan dan mengatur ”. Istilah manajemen juga berasal dari kata “management ” (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata “to manage”  yang artinya mengurus atau tatalaksana.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  Manajemen adalah[n] (1) orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atausejumlah orang untuk mencapai sasaran; (2) orang yg berwenang dan bertanggung jawabmembuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untukmencapai sasaran tertentu.
Pengertian manajemen menurut Oxford adalah “the process of dealing with orcontrolling people or things” (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
Sedangkan dalam kamus Oxford Learner’s Pocket Dictionary: Third Edition (OxfordUniversity Press), Management (n)~ 1 [U] act of running and controlling a business ~2[C,with sing. or pl. verb] people who manage a business ~3 [U] (fml)act or skill of dealing with people or situations successfully (bertindak dalam menjalankan dan mengendalikan bisnis;orang yang mengelola bisnis; tindakan atau keterampilan berhadapan dengan orang ataukeadaan dengan sukses).

2.     Pengertian Kepemimpinan
        Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
        Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang di dasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
        Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).


B.    Perencaan Penetapan Manajemen
1.     Pengertian Perencanaan
Pengertian Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan ekonomi, terutama berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan keputusan - keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program.
Beberapa ahli lain merumuskan perencanaan sebagai mengatur sumber-sumber yang langka secara bijaksana dan merupakan pengaturan dan penyesuaian hubungan manusia dengan lingkungan dan dengan waktu yang akan datang. Definisi lain dari perencanaan adalah pemikiran hari depan, perencanaan berarti pengelolaan, pembuat keputusan, suatu prosedur yang formal untuk memperoleh hasil nyata, dalam berbagai bentuk keputusan menurut sistem yang terintegrasi.
Perencanaan dalam sebuah perusahaan dan oprganisasi merupakan hal penting yang harus dilakukan agar program-program tersebut dapat menunjang terlaksananya tujuan dari perusahaan atau organisasi yang tentunya ditentukan bagaimana cara seorang manager menyusun sebuah perencanaan tersebut. Seperti hal yang dikatakan oleh Stephen Robins dan Mary Coulter perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

2.     Langkah – langkah Penyusunan Perencanaan dalam Manajemen. Jelaskan!
Jenis-jenis rencana menurut menurut Stoner dan Wenkel adalah rencana strategis (strategic plan) dan rencana operasional (operational plan). Rencana strategis merupakan rencana yang ditentukan untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas yang memuat visi dan misi organisasi atau perusahaan. Sedangkan rencana operasional adalah rencana yang berfungsi sebagai pelaksanaan dari rencana strategis. rencana operasional juga merupakan rencana sekali pakai (single use plan); dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan dibubarkan bila rencana ini telah selesai dilaksanakan, dan juga termasuk rencana tetap (standing plan); untuk menangani keadaan yang selalu berulang-ulang dan dapat diperkirakan seperti legitimasi, undang-undang sebagai sebuah peraturan dan prosedur-prosedur lainnya.
Perencanaan yang efektif dan baik memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Menyadari adanya perluang
Artinya, kesadaran akan suatu kesempatan merupakan titik awal yang sebenarnya dari perencanaan. Hal itu meliputi suatu pandangan pendahuluan terhadap kemungkinan adanya peluang-peluang di hari depan dan kemampuan untuk melihatnya dengan jelas dan lengkap, suatu pengetahuan tentang dimana kita berdiri pada sudut kekuatan dan kelemahan kita, suatu pengertian tentang mengapa kita ingin memecahkan ketidakpastian, dan suatu visi tentang apa yang menurut harapan kita akan kita dapatkan.

b.      Menentukan tujuan
Artinya, tujuan-tujuan yang menentukan hasil-hasil yang diharapkan menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan, dimana penekanan penting harus ditempatkan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan strategi, kebijakan, prosedur, peraturan, anggaran dan program-program.

c.       Menentukan Premis
Artinya, Premis adalah asumi-asumi perencanaan. Dengan kata lain, lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan. Apabila premis perencanaan yang konsekuen makin dipahami oleh perencana, maka akan semakin terkoordinasilah perencanaan perusahaan itu.

d.      Menentukan arah tindakan alternative
Artinya, langkah keempat di dalam perencanaan adalah mencari dan memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak nampak dengan segera.

e.      Mengevaluasi arah tindakan alternative
Artinya, dalam langkah ini, tindakan dan kegiatan yang telah dilakukan perlu dilakukan evaluasi kekurangan dari tindakan alternative yang diambil dan dirasa menghambat atau menggangu jalannya kegiatan tujuannya agar tidak terjadi kesalahan para tahap-tahap selanjutnya dari kegiatan tersebut.

f.        Memilih satu arah tindakan
Artinya langkah yang terakhir dari perencanaan ini merupakan langkah yang paling menentukan untuk melanjutkan pada proses pelaksanaan.


3.     Manfaat Perencanaan dalam Manajemen

Perencanaan memberikan berbagai manfaat bagi manajer, antara lain:
a.       Meningkatkan fokus dan fleksibilitas
b.      Planning is result oriented, priority oriented, advantage oriented, and change oriented.
c.       Meningkatkan koordinasi.
d.      Meningkatkan pengendalian.
e.       Meningkatkan kualitas manajemen waktu.
f.       Perencanaan Membantu manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
g.      Membantu kristalisasi persesuaian dlm masalah-masalah utama
h.      Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
i.        Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
j.        Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
k.      Memudahkan koordinasi antar berbagai bagian organisasi
l.        Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami
m.    Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
n.      Menghemat waktu, usaha dan dana.


4. Jenis-jenis Perencanaan : Organisasi
Pengklasifikasian rencana didasarkan pada:
a.      Bidang fungsional,  Misal: rencana produksi, pemasaran, keuangan dan personalia.
b.      Tingkatan organisasi,  Misal: rencana tk. perusahaan, tk. unit bisnis, dan tk. fungsional.
c.       Karakteristik (sifat), Misal: rencana kuantitatif vs kualitatif, terbuka vs rahasia, kompleks vs sederhana, dll.
d.      Jangka waktu,  Misal: rencana jangka,pendek, jangka menengah, jangka.panjang.

c. Pengorganisasian Striktur Manajemen
1. Pengertia Struktur Organisasi
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
2. Contoh: Struktur organisasi dalam suatu perusahaan
 
3. Jelaskan organisasian sebagai fungsi dari manajemen yan meliputi:
a. Struktur formal
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat.
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
b. Struktur informal
Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

4.     Manfaat dari struktur fungsonal dan struktur divisional
Struktur organisasi fungsional ini mempunyai  beberapa kelebihan, antara lain:
a)      Efisiensi melalui spesialisasi
b)      Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
c)       Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
d)      Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
Adapun kelebihan dari struktur organisasi divisional antara lain:
a)      Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
b)      Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
c)       Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
d)      Kesempatan karir lebih terbuka

5.      Kerugian dari struktur fungsional dan struktur divisional
Kekurangan struktur fungsional antara lain:
  1. Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
  2. Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
  3. Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
  4. Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
Sedangkan kekurangan  struktur organisasi divisional antara lain:
a)                              Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi fungsional
b)                              Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar  divisi
c)                               Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah









Sumber:
Stephen P Robbins & Mary Coulter, Manajemen, Jakarta, Indeks Group Garamedia. 2004
http://argamahadika.blogspot.com/2012/04/struktur-organisasi.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/organisasi-formal-dan-informal.html
Dr. Mahmuh M, hanafi, MBA. 2003. Mangemen Edisi Revisi. Yogyakarta: Akademi Managemen Perusahaan YKPN
Handoko, T.Hani. 2009. Manajemen.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
http://monicasetyawan.blogspot.com/2013/11/manfaat-kerugian-struktur-fungsional.html