Jumat, 30 November 2012

Manusia Dan Keindahan

   Pada postingan atau tugas dari ilmu budaya dasar yang akan saya posting hasil dari presentasi kelompok yang menjelaskan "manusia dan keindahan".Pertama saya akan menjelaskan pengertian manusia dan di lanjut menjelaskan pengertian keindahan
 Manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem. Keindahan adalah sesuatu baik itu berupa benda,makhluk hidup,dll yang memberi rasa senang bila melihatnya bisa, keindahan juga dapat di artikan cantik,elok,bagus, dan enak di pandang.
Keindahan tidak hanya pada manusia saja dimanapun kita berada kita bisa melihat keindahan, Contohnya seperti: ketika kita sedang berjalan di taman pasti kita melihat keindahan baik itu berupa bunga yang berwarna-warni,kupu-kupu yang berterbangan, ketika kita melihat lukisan pemandangan alam yang asri, ketika jalan-jalan ke pantai dan air terjun kitapun bisa merasakan dan merasakan keindahan yang begitu alami. Keindahan tidak hanya di lihat saja namun bisa di rasakan oleh perasaan contohnya: ketika hati dan perasaan kita sedang bahagia hidup ini terasa indah sekali. Oleh sebab itu selalu buat hidup ini sebahagia mungkin agar kita selalu merasakan kebahagiaan dan buatlah orang lain pun senang dan bahagia karena itu merupakan suatu amal.


  Hal positif yang akan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  • Syukuri hidup ini dengan apa yang telah kita miliki dan kita lihat karena di sekitar kita terdapat banyak keindahan.
  • Nikmati keindahan alam di sekitar kita

  Hal negatif yang akan di tinggalkan dalam kehidupan sehari-hari:
  • Jangan membuang sampah sembarangan karena itu akan merusak keindahan yang telah ada
  •  Tidak merusak keindahan alam yang telah ada seperti penebangan liar

Jumat, 23 November 2012

Mengenai cinta dan Kasih ilmu budaya dasar

Hasil perkuliahan dan presentasi "mengenai cinta dan kasih sayang".

 Hasil yang saya dapatkan dari perkuliahan dan presentasi pada tanggal 10 november 2012.
   Setiap manusia pasti mempunyai rasa cinta dan kasih  sayang pasti yang pertama rasa cinta dan kasih sayang kepada kedua orangtua dan tuhan. Sudah menjadi kodratnya manusia sebagai makhluk hidup, hak semua manusia merasakan dicintai orang lain dan mencintai orang lain. Rasa kasih sayang dan cinta  timbul karena sering bertemu,  terbiasa, dan perhatian yang  di berikan. Jika  sayang dan mencintai orang lain seharusnya bisa menjaga perasaan dan jangan menyakiti hatinya sekecil apapun itu.
    Cinta buta pasti semua orang pernah mendengarnya, cinta buta adalah cinta yang tidak memandang fisik baik buruknya pasangan kita, dan rela mengorbankan apapun untuk membuat pasangannya bahagia. Di zaman sekarang banyak kita lihat orang pacaran membuktikan rasa sayang dan cintanya dengan pengorbanan jika itu merugikan kita jangan lakukan walau sesayang apapun kita terhadap orang itu. Bila kita mencintai dan dicintai jangan ada yang di rugikan dari salah satu pihak, seharusnya  saling melindungi, menghargai, dan melengkapi. Carilah pasangan yang benar-benar sayang dan kita merasa nyaman berada di sampingnya.


       Hal positif yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  1.  Sayangi dan bahagikan kedua orangtuJaga dan lindungi orang yang menyayangi kita
  2. Cintailah dan sayangi orang yang menyangi kita jangan memandang ia dari fisiknya tapi hatinya karena fisik bisa menipu tapi hati tidak bisa menipu
  3. Jaga dan lindungi orang yang kita sayang
        Hal negatif yang dapat di hindari dsalam kehidupan sehari-hari:
  1. Sesayang apapun kita kepada pacar jangan mau melakukan sesuatu bila itu merugikan
  2. Pacaran dengan cara yang sehat yang tidak merugikan salah satu pihak

Minggu, 18 November 2012

Manusia dan Kesusastraan ilmu budaya dasar

Hasil Perkuliahan Dan Presentasi "Manusia Dan Kesusasatraan"

    Hasil yang saya dapat dari perkuliahan pada tanggal 10 november 2012 kelompok 2 mempresentasikan "Manusia Dan Kesusastraan" pada mata kuliah ilmu budaya dasar.
    Manusia adalah makhluk yang memiliki akal pikiran yang bisa menuangkan pikirannya melalui tulisan/karya-karya sastra, seni dan masih banyak lagi. Sastra adalah suatu bentuk abstrak yang di tuangkan oleh pikiran dan menjadi hasil karya. Manusia dan Ilmu Budaya kesusastraan ada kaitannya dengan karya-karya sastra meliputi prosa dan puisi.
    Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima,ritma,jumlah baris dan masih banyak lagi. Prosa terbagi menjadi dua yakni prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruh oleh budaya barat. Jenis-jenis prosa lama: hikayat,sejarah,kisah,dongeng dan cerita berbingkai. Prosa baru adalah prosa yang di karang bebas tanpa aturan apapun. jenis-jenisnya: roman,novel,cerpen,riwayat,kritik,resensi,dan esai.
       Puisi adalah barisan kalimat yang berseni dan berisikan tentang sesuatu. Jenis-jenis puisi yaitu puisi lama dan puisi baru.
       puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Yaitu antara lain: jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima),banyak suku kata tiap baris, dan irama. Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Contoh gurindam:
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istri pun kelak menjadi kurus (c)
Puisi baru adalah Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Yaitu antara lain: bentuknya rapi dan simetris,memounyai persajakan akhir, banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair,dan masih banyak lagi.himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan,pahlawan dan tanah air
Contoh himne
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
  Karya (Saini S.K)
        Hal positif yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kita jadi mengetahui cara membuat prosa dan puisi dengan benar
2. Kita harus menghargai hasil karya orang lain
3. Menuangkan isi pikiran kita melalui tulisan seperti prosa dan puisi
        Hal negatif yang dapat kita tinggalkan:
1. Jangan mengakui hasil karya orang lain dengan menyebut itu hasil     karya kita
2.  Buatlah prosa dan puisi agar tetap terjaga
3.  Jangan menganggap hasil karya orang lain itu buruk belum tentu kita bisa membuatnya
4. Selalu hargailah hasil karya orang lain dengan memujinya, tapi ingat jangan terlalu berlebihan memujinya
Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2050683-pengertian-prosa/#ixzz2CanR
Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2050683-pengertian-prosa/#ixzz2CanRysex

Jumat, 26 Oktober 2012

Manusia dan kebudayaan Ilmu Budaya Dasar

Dari yang telah saya simak dari presentasi kelompok satu yang berjudul "Manusia dan keindahan" dapat di tarik kesimoulan sebagai berikut.
 Pada hakekatnya manusia merupakan ciptaan Tuhan yang memiliki tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh yang paling sempurna di bandingkan mahluk lain. Manusia memiliki tiga unsur: 1. Id = kemauan, keinginan, hasrat, dan naluri 2. Ego= hasrat yang mengendalikan diri sendiri ke dalam kehidupan sosial 3. Superego= hasrat yamg timbul dari orang lain.
Kebudayaan timbul seiring perkembangan zaman, kebudayaan lahir dari kehidupan bermasyarakat yang menyatu dari tiga unsur yang berbeda. Ciri-ciri kebudayaan: 1. Produk manusia/ ciptaan manusia 2. Bersifat sosial 3. Diteruskan melalui proses belajar 4. Sebagai pemenuhan kebutuhan belajar.

Hal positif yang akan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  • Saling bersosialisasi antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya
  • Tolong menolong antar sesama manusia
  • Melestarikan budaya yang ada agar tidak di akui oleh orang lain
Hal negatif yang akan di tinggalkan
  • Jangan memiliki pikiran bahwa kita tidak memerlukan bantuan orang lain
  • Harus menyaring ulang kebudayaan asing yang masuk
  • Jangan ingin menang sendiri tidak memikirkan perasaan orang lain

Kesuksesan hal positif dan negatif yang akan di terapkan di kehidupan sehari-hari


Assalamualaikum wr.wb
Saya akan memosting dan menceritakan ulang yang telah dosen ceritakan tentang "Kesuksesan"

Yang saya dapatka dari perkuliahan Ilmu Budaya Dasar pada tanggal:20 oktober 2012 adalah cerita kesuksesan dari dosen Ilmu Budaya Dasar yang sangat memotivasi. Jadi begini ceritanya Suatu ketika seorang murid bertanya kepada gurunya "apa itu kesuksesan?". Guru tersebut mengeluarkan uang selembar bernilai seratus ribu rupiah dan bertanya kepada murid-muridnya siapa yang mau uang itu. Serentak semua murid menjawab mau. Lalu guru tersebut melipat uang tersebut dan bertanya kepada muridnya siapa yang mau uang tersebut. Semua muridpun menjawab mau. Kemudian guru tersebut meremas-remas uang seratus ribu rupiah tersebut dan bertanya kepada muridnya siapa yang mau. Muridnya masih menjawab mau. Uang tersebut di lempar dan di jatuhkan kelantai dan bertanya kepada muridnya siapa yang mau uang tersebut, murid-murid di dalam kelas itu pun masih menjawab mau. Dan terakhir guru tersebut menginjak-injak uang tersebut dengan alas sepatunya dan mengambilnya, lalu menunjukkan uang tersebut kepada murid-muridnya siapa yang masih mau uang tersebut semua murid di kelas tersebut masih tetap menjawab mau, walaupun uang yang senilai seratus ribu rupiah tersebut udah kotor dan lecek akan tetapi nominal uang tersebut tidak berubah.

Hal positif:
  1. berusaha dan berdoa agar hasilnya maksimal
  2. Bersabar dan tekun untuk mencapai keinginan yang kita inginkan
  3. Semangat dan memotivasi diri kita sendiri

Hal Negatif:
  1. Jika ingin sukses jangan bekerja dengan setengah-setengah tetapi lakukanlah semaksimal mungkin
  2. Jangan bermalas-malas jiak ingin sukses dan keinginannya tercapi

Sabtu, 20 Oktober 2012

Softskill IBD



MANUSIA DAN HARAPAN

( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Ilmu Budaya Dasar )




Disusun Oleh :
Bagus Satrio (11512350)
Bella Desi Kusuma W (11512408)
Nahlia Dwi Citra F (15512225)
Yuli Sary Hon (17512950)

Kelas :
1 PA 09


JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012-2013



Kata Pengantar


         Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karna dengan karuniaNya lah pada akhirnya kami, selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ MANUSIA DAN HARAPAN”. Makalah ini di susun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada. Materi materi ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam belajar ilmu budaya dasar.
       Makalah ini ditulis berdasarkan preferensi dari artikel yang berkaitan dengan ilmu budaya dasar. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen pengajar mata kuliah soft skill ilmu budaya dasar atas bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Dan juga kepada rekan rekan mahasiswa yang telah membantu sehingga dapat meneyelesaikan makalah ini.
       Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca tentunya akan mampu membawa penulis menuju perbaikan yg lebih baik.
         Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.


Bekasi, Oktober 2012

Penulis


ii



Daftar Isi



Kata Pengantar  .....................................................................................................................................................    ii
Daftar Isi  ..............................................................................................................................................................    iii
Peta Konsep  ........................................................................................................................................................    iv
I. Pendahuluan  …..…….......…………..........………….....................................................................................
          I. A Latar Belakang Masalah  …....……….............................................................................…....      1
          I. B Rumusan Masalah  ......…………......….............................................................…..................      2
II. Pembahasan  ..........................................................................................................................................................
          II. A Pengertian harapan  ...................................................................................................................       3
          II. B Apa sebab manusia mempunyai harapan  .............................................................................       6
          II. C Pengertian doa  ...........................................................................................................................       7
          II. D Kepercayaan  ...............................................................................................................................    10
          II. E Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya  ...............................................................    11
III. Penutup  .....................................................................................................................................................    12
Daftar pustaka  ..................................................................................................................................................    13


iii



Peta Konsep 




iv



I.  PENDAHULUAN


       Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

I. A.  Latar Belakang Masalah

       Dari pernyataan tersebut maka kami ingin mengangkat pembahasan ini menjadi pembahasan kami karena menurut pendapat kami setiap manusia mempunyai harapan tetapi tidak mau berusaha untuk harapan tersebut .


1



I. B.  Rumusan Masalah

       Dari pembahasan tersebut,kita mempunyai beberapa pertanyaan besar yang penting,yaitu :
  1. Apa yang dimaksud dengan Harapan?
  2. Apa penyebab manusia memilik harapan?
  3. Apa itu doa ?



2



II.  PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN HARAPAN

            Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. 
3
  

B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?

       Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodratKodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup. Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya



6


Sebab Manusia Mempunyai Harapan?

Menurut kodaratnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup. 
Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:

1. Dorongan kodrat

Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan 
atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.

2. Dorongan kebutuhan hidup

Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.





II. C. Pengertian Doa

Di Indonesia memiliki ragam agama, antara lain Islam, Kristen, Hindu, Budha. Namun agama ter-mayoritas di Indonesia sendiri  ada 2, yaitu Islam dan Kristen. Setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia yang beragama.
    Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, doa adalah permohonan kepada Tuhan YME.  Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan yang di dalamnya ada harapan, permintaan.
Disini kami akan menjelaskan pengertian doa dalam dua kategori. Yaitu pengertian doa menurut agama Islam, dan pengertian  doa menurut agama Kristen.



Pengertian Doa Menurut Agama Islam

  • Menurut syari'at, Do'a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadhartkan.
  • Syeikh Abdurrahman Bin Sa'diy berkata : "Setiap perintah di dalam Al-Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah," 2. Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah :
  1. Do'a masalah (permintaan) adalah : Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudhartan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dibedakan menjadi 3 :
          a.  Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitulllah)
          b.  Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
          c.  Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta pada orang lain yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.

       2.  Do'a Ibadah maksudnya semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah baik lahiriah maupun batiniah. Karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, haji, dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
  • Ada syarat-syarat terkabulnya Do'a. Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat-syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Diantaranya syarat-syarat terbut itu adalah :
  1. Harus Ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permohonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bias memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata ( An-Naml : 62 ).
  2. Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah berfirman : "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun didalamnya disamping Allah". ( Al-Jin : 18).
  3. Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang dibenarkan.
  4. Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silahturahmi.
  5. Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya.
  6. Menghadirkan hati dalam berdo'a serta berusaha memahami makna dari do'anya.
  7. Sebaiknya berdo'a dengan do'a - do'a yang ada dalam Al-Quran.
  8. Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk -bentuk I'tida" dalam berdo'a akan dijelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a.
Demikianlah pengertian doa dari agama Islam.



Pengertian Doa menurut agama Kristen

  • Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta) (deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis.
  • Menurut J.G.S.S, dalam artikelnya di esiklopedi alkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya pada Allah.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukian roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Doa adalah relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia, roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji, dan mengakui keberadaan Allah yang trasedental.
Ada beberapa unsur berdoa dalam agama Kristen. Unsur-unsur doa yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:

1.     Doa diisi dengan pujian kepada Allah (Mzm 95:6)
2.     Di dalam doa ada pengakuan dosa (Mzm 32:5)
3.     Pengucapan syukur pada Allah atas segala berkat dan pertolonganNya (Flp 4:6)
4.     Permintaan permohonan (1Tim 2:1)

Doa orang Kristen atau gereja diarahkan pada Tuhan. Doa ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan Allah.
Demikianlah pengertian doa dari agama Kristen.

            Jadi menurut kami Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.



II. D.   KEPERCAYAAN

       Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
  • Ia tidak percaya pada diri sendiri.
  • Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
  • Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerinta.
  • Kita harus percaya akan nasehat-nasehat yang berasal dari Al-Quran.
       Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.




 II. E.    KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA

       Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
        Menurut pandangan dalam bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu :

  1. Orang yang mengutarakan keputusan keliru
  2. Orang yang mengutarakan keputusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.
         Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas :

  1. Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Kepercayaan kepada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya, pada orang tua, saudara, teman, dan siapa saja.
  3. Kepercayaan kepada pemerintah.
  4. Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia harus bertakwa pada Tuhan-nya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa Tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Jadi kesimpulan yang kami dapatkan adalah kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.




PENUTUP


       Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi "MANUSIA DAN HARAPAN" yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rajukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
       Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
       Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca umumnya.




Daftar Pustaka



Manusia Dan Harapan


MANUSIA DAN HARAPAN

( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Ilmu Budaya Dasar )




Disusun Oleh :
Bagus Satrio (11512350)
Bella Desi Kusuma W (11512408)
Nahlia Dwi Citra F (15512225)
Yuli Sary Hon (17512950)

Kelas :
1 PA 09


JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012-2013



Kata Pengantar


         Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karna dengan karuniaNya lah pada akhirnya kami, selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ MANUSIA DAN HARAPAN”. Makalah ini di susun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada. Materi materi ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam belajar ilmu budaya dasar.
       Makalah ini ditulis berdasarkan preferensi dari artikel yang berkaitan dengan ilmu budaya dasar. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen pengajar mata kuliah soft skill ilmu budaya dasar atas bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Dan juga kepada rekan rekan mahasiswa yang telah membantu sehingga dapat meneyelesaikan makalah ini.
       Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca tentunya akan mampu membawa penulis menuju perbaikan yg lebih baik.
         Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.


Bekasi, Oktober 2012

Penulis


ii



Daftar Isi



Kata Pengantar  ......................................................................................................    ii
Daftar Isi  ..............................................................................................................    iii
Peta Konsep  ..........................................................................................................    iv
I. Pendahuluan  ………………………………….............................................................
          I.A Latar Belakang Masalah  …………………................................................…......    1
          I.B Rumusan Masalah  ......……………………...............................…………….…….....    2
II. Pembahasan  ...........................................................................................................
          II.A Pengertian harapan  ..................................................................................    3
          II.B Apa sebab manusia mempunyai harapan  .........................................................    6
          II.C Pengertian doa  .............................................................................................    7
          II.D Kepercayaan  ...................................................................................................    10
          II.E Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya  ..............................................    11
III. Penutup  ..................................................................................................................    12
Daftar pustaka  ..............................................................................................................    13


iii



Peta Konsep 




iv



I.  PENDAHULUAN


       Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

I. A.  Latar Belakang Masalah

       Dari pernyataan tersebut maka kami ingin mengangkat pembahasan ini menjadi pembahasan kami karena menurut pendapat kami setiap manusia mempunyai harapan tetapi tidak mau berusaha untuk harapan tersebut .


1



I. B.  Rumusan Masalah

       Dari pembahasan tersebut,kita mempunyai beberapa pertanyaan besar yang penting,yaitu :
  1. Apa yang dimaksud dengan Harapan?
  2. Apa penyebab manusia memilik harapan?
  3. Apa itu doa ?



2



II.  PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN HARAPAN

            Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. 
3
  

B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?

       Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat. Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup. Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya



6


Sebab Manusia Mempunyai Harapan?

Menurut kodaratnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup. 
Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:

1. Dorongan kodrat

Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan 
atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.

2. Dorongan kebutuhan hidup

Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.





II. C. Pengertian Doa

Di Indonesia memiliki ragam agama, antara lain Islam, Kristen, Hindu, Budha. Namun agama ter-mayoritas di Indonesia sendiri  ada 2, yaitu Islam dan Kristen. Setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia yang beragama.
    Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, doa adalah permohonan kepada Tuhan YME.  Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan yang di dalamnya ada harapan, permintaan.
Disini kami akan menjelaskan pengertian doa dalam dua kategori. Yaitu pengertian doa menurut agama Islam, dan pengertian  doa menurut agama Kristen.



Pengertian Doa Menurut Agama Islam

  • Menurut syari'at, Do'a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadhartkan.
  • Syeikh Abdurrahman Bin Sa'diy berkata : "Setiap perintah di dalam Al-Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah," 2. Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah :
  1. Do'a masalah (permintaan) adalah : Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudhartan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dibedakan menjadi 3 :
          a.  Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitulllah)
          b.  Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
          c.  Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta pada orang lain yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.

       2.  Do'a Ibadah maksudnya semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah baik lahiriah maupun batiniah. Karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, haji, dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
  • Ada syarat-syarat terkabulnya Do'a. Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat-syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Diantaranya syarat-syarat terbut itu adalah :
  1. Harus Ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permohonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bias memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata ( An-Naml : 62 ).
  2. Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah berfirman : "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun didalamnya disamping Allah". ( Al-Jin : 18).
  3. Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang dibenarkan.
  4. Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silahturahmi.
  5. Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya.
  6. Menghadirkan hati dalam berdo'a serta berusaha memahami makna dari do'anya.
  7. Sebaiknya berdo'a dengan do'a - do'a yang ada dalam Al-Quran.
  8. Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk -bentuk I'tida" dalam berdo'a akan dijelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a.
Demikianlah pengertian doa dari agama Islam.



Pengertian Doa menurut agama Kristen

  • Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta) (deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis.
  • Menurut J.G.S.S, dalam artikelnya di esiklopedi alkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya pada Allah.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukian roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Doa adalah relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia, roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji, dan mengakui keberadaan Allah yang trasedental.
Ada beberapa unsur berdoa dalam agama Kristen. Unsur-unsur doa yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:

1.     Doa diisi dengan pujian kepada Allah (Mzm 95:6)
2.     Di dalam doa ada pengakuan dosa (Mzm 32:5)
3.     Pengucapan syukur pada Allah atas segala berkat dan pertolonganNya (Flp 4:6)
4.     Permintaan permohonan (1Tim 2:1)

Doa orang Kristen atau gereja diarahkan pada Tuhan. Doa ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan Allah.
Demikianlah pengertian doa dari agama Kristen.

            Jadi menurut kami Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.



II. D.   KEPERCAYAAN

       Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
  • Ia tidak percaya pada diri sendiri.
  • Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
  • Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerinta.
  • Kita harus percaya akan nasehat-nasehat yang berasal dari Al-Quran.
       Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.




 II. E.    KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA

       Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
        Menurut pandangan dalam bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu :

  1. Orang yang mengutarakan keputusan keliru
  2. Orang yang mengutarakan keputusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.
         Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas :

  1. Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Kepercayaan kepada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya, pada orang tua, saudara, teman, dan siapa saja.
  3. Kepercayaan kepada pemerintah.
  4. Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia harus bertakwa pada Tuhan-nya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa Tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Jadi kesimpulan yang kami dapatkan adalah kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.




PENUTUP


       Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi "MANUSIA DAN HARAPAN" yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rajukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
       Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
       Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca umumnya.




Daftar Pustaka